Selasa, 23 Februari 2016

SEA GAMES 2013 MYANMAR WUSHU INDONESIA

Tiga Hari berturut – turut sejak Sabtu (7 Desember 2013), Achmad Hulaefi menerima kalungan medali di Stadion tertutup A Wunna Theikdi, Naypyidaw Myanmar. Dua kali prosesi pengalungan medali itu diikuti pengibaran bendera merah putih yang diiringi lagu kebangsaan “ Indonesia Raya “. Empat Kali Lagi Indonesia Raya Berkumandang,,Di balik keberhasilan Wushu memenuhi target empat emas ada harapan dengan munculnya beberapa atlet Muda yang mulai memperlihatkan prestasi. Mereka adalah Juwita Niza Wasni dari Medan yang masih berusia 17 tahun serta Thalia Lovita Sosrodjojo 14 tahun asal DKI Jakarta. Mereka menunjukan prestasi yang tidak kalah dari para senior, seperti Lindswell dan Ivana Ardelia Irmanto. Niza meraih medali emas dari nanguan (jurus toya), prestasinya lebih baik dari seniornya Ivana yang hanya mampu meraih perak. Itu artinya saat ini wushu sedang terjadi regenerasi atlet.

Peraih Medali Wushu SEA Games 2013-12-12
EMAS
Achmad Hulaefi – Daoshu Putra
Achmad Hulaefi – Gunshu Putra
Juwita Niza Wasni – Nangun Putri
Lindswell – Taijiquan dan Taijijian Putri

PERAK
Achmad Hulaefi – Changguan Putra
Ivana Ardelia Irmanto – Nangun Putri
Dasmantau Simbolon – Sanda 48 kg Putra)

PERUNGGU
Thalia Lovita Sosrodjojo - Changquan Putri
Juwita Niza Wasni – Nandao Putri
Thalia Lovita Sosrodjojo – Quiangshu Putri
Thalia Lovita Sosrodjojo/Natalie Chriselda Tanasa – Duilin Putri
Harba Siboe (Sanda 52 Kg Putra)
Friska Ria Wibowo (Sanda 48 Kg Putri)

DAFTAR PEROLEHAN MEDALI WUSHU MYANMAR 2013

  1. Myanmar  5 Emas 5 Perak 5 Perunggu
  2. Vietnam 5 Emas 3 Perak 3 Perunggu
  3. Indonesia 4 Emas 3 Perak 6 Perunggu
  4. Malaysia 3 Emas 5 Perak 6 Perunggu
  5. Philiphina 3 Emas 3 Perak 2 Perunggu
  6. Singapura 1 Emas 2 Perak 2 Perunggu
  7. Laos 1 Emas 1 Perunggu
  8. Brunei 1 Emas
  9. Thailand 2 Perak 2 Perunggu
  10. Kamboja 1 Perunggu

ATLET WUSHU INDONESIA LINDSWELL KWOK





Lindswell Kwok (lahir di Medan, 24 September 1991; umur 24 tahun) adalah seorang atlet wushu indonesia yang berasal dari Medan , Sumatera Utara. lindswell telah mencatat berbagai prestasi saat mewakili Sumatera Utara dan Indonesia sebagai atlet muda wushu di berbagai kejuaraan naional maupun internasional.
 Di ajang nasional , Lindswell meraih medali perak mewakili Sumatera Utara pada PON XVII di Kalimantan Timur , 2008. Di tingkat Kejurnas Yunior , Lindswell meraih medali perak pada tahun 2005 dan memperbaiki prestasinya dengan meraih medali emas pada even yang sama pada tahun berikutnya.
Di bulan Agustus pada tahun 2006 , Lindswell mewakili Indonesia di ajang World Junior Wushu Championships I [WJWC], sebuah kompetisi wushu internasional di level junior [15- under 18]. Kompetisi ini diadakan oleh International Wushu Federation [IWUF] dan diselenggarakan di Kuala Lumpur , Malaysia. yang diselenggarakan oleh IWUF. Dalam ajang tersebut , Lindswell berhasil meraih medali perunggu.
Dua tahun berikutnya , 2008 , Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah World Junior Wushu Championships II [WJWC] yang diselenggarakan di Bali. Lindswell berhasil meraih medali emas. Pada tahun 2009, Lindswell kembali mewakili Indonesia di ajang World Wushu Championships (WWC) di Ontario , Kanada. Lindwell meraih medali emas satu-satunya bagi Indonesia
Di nomer taijiquan Lindswell meraih medali emas dengan menggungguli Ai Miyoka (Jepang) yang meraih medali perak dan Wen Chingni (Taiwan) yang meraih medali perunggu. Sementara di nomer taijijian , giliran Wen Chingni meraih medali emas . Ng Shin Yi (Malaysia) menduduki tempat kedua dan meraih medali perak. Lindswell dinomer ini meraih posisi ketiga meraih medali perunggu.
Atas pencapaian Lindswell ini tim (Indonesia) meraih posisi ke sembilan dengan satu medali emas, satu medali perak dan lima medali perunggu. Lindswell memberikan kontribusi satu medali emas dan satu medali perunggu.

Prestasi

  • 1 Medali perak, Kejurnas Jakarta 2005
  • 1 Medali perunggu Kejurnas Medan Tahun 2006
  • 1 Medali perunggu Kejuaraan Dunia Junior tahun 2006
  • 1 Medali emas, Kejurnas Surabaya tahun 2007
Prestasi Lindswell di Kejuaraan Dunia Wushu :
2009
  • 1 Medali Emas Taolu Taijiquan
  • 1 Medali Perak Taolu Taijijian
2011
  • 1 Medali Perak Taolu Taijiquan
  • 1. Medali Perunggu Taolu Taijijian
2013
  • 1 Medali Emas Taolu Taijijian
  • 1 Medali Perak Taolu Taijiquan
2015
  • 1 Medali Emas Taolu Taijiquan
  • 1 Medali Emas Taolu Taijijian

Pengalaman Bertanding

  • Kejurnas Jakarta Tahun 2005
  • Kejurnas Medan Tahun 2006
  • Kejuaraan Dunia Junior tahun 2006
  • Kejurnas Surabaya tahun 2007
  • Kejurnas Junior Yogyakarta tahun 2004
  • Kejurnas di Jakarta
  • Kejuaraan Dunia Junior Kuala Lumpur
  • Kejurnas Medan
  • Kejurnas Surabaya

WUSHU INDONESIA

 

Di Indonesia, Wushu kini juga mendapat perhatian yang istimewa dari masyarakat, wushu yang dulu hanya dimainkan oleh orang-orang tua, dan itupun hanya golongan tertentu kini telah memasyarakat. Tidak ada data resmi yang mencatat sejak kapan wushu mulai masuk ke Indonesia, tetapi sejak puluhan tahun silam telah di mainkan oleh banyak orang dari berbagai kota besar maupun kecil di Indonesia seperti Medan, Jakarta, Surabaya, Semarang dan masih banyak lagi daerah lain, tetapi wushu yang berstandar Internasional baru di kenal dan di populerkan di Indonesia pada akhir Oktober 1992 yang di prakarsai oleh tokoh olahraga IGK Manila yang kemudian menjadi Ketua Umum PBWI yang pertama. Manila berhasil membawa wushu Indonesia ke forum Internasional.
Banyak cerita menarik yang mengawali berdirinya wushu berstandar internasional di Indonesia. Sebagai pendobrak tentu saja Manila harus menghadapi berbagai tantangan di tengah ketidak mengertian tentang seluk beluk olahraga ini. Kisah berdirinya wushu Indonesia di mulai ketika kontingen Malaysia, Filipina, dan Singapura begitu seenaknya menyabet medali emas di arena SEA Games 1991 Singapura, Melihat kenyatan itu , Ketua umum KONI Pusat ketika itu, Surono merasa iri dan melihat bahwa cabang wushu memiliki prospek yang sangat cerah di Indonesia. Mengapa Indonesia tidak mampu berbuat seperti Negara-negara tesebut? Sebab di Indonesia ketika itu tidak ada badan resmi anggota KONI yang menangani atau mengurusi masalah Wushu, Bahkan Indonesia belum mengenal Wushu ketika itu.
Begitu SEA Games usai, sesuai dengan wewenangnya maka Ketua Umum KONI Pusat Surono meminta agar didirikan wushu yang benar di Indonesia, yakni wushu yang memenuhi standart Internasional dan IGK Manila di tugaskan untuk itu. Secara perlahan tetapi pasti duet Manila dan Mediteransjah mengulurkan tangan ke daerah-daerah , mengajak semua pecinta wushu di Indonesia agar bahu membahu membentuk organsasi wushu yang benar dengan mengikuti ketentuan International. Ibarat pepatah pucuk di cinta ulam pun tiba, ajakan itu mendapat sambutan hangat dari berbagai daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan terutama Sumatera Utara, dengan tangan terbuka menerima ajakan itu,. Maka terbentuklah apa yang dinamakan Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) dan tanggal 10 November 1992 di tetapkan sebagai hari lahirnya PBWI tersebut.
Manila bertindak selaku Ketua Umum dan Mediteransjah selaku Sekretaris Jendral dan mencatat aneka peristiwa baik yang manis maupun yang pahit, kenangan manis di antaranya adalah keberhasilan atlet wushu asal Medan, Jainab yang meraih juara kedua alias peraih medali perak di kejuaraan dunia 1995 di Baltimore, Amerika Serikat. Tentu saja itu merupakan prestasi yang luar biasa, karena ketika itu wushu berstandar International baru berkiprah 3 tahun di bumi Indonesia. Sejak saat itu perbendaharaan prestasi olahraga di Indonesia forum dunia bertambah menyusul cabang olahraga lainnya yang berumur jauh lebih tua seperti bulu tangkis, panahan, bridge dan lain-lain Pantaslah kalau ada orang yang bertanya-tanya ketika itu, apakah benar Jainab memang hebat.
Keberhasilan Jainab merebut medali perunggu dia Asian Games Bangkok 1998 juga membuktikan bahwa potensi atlet asal Medan itu memang luar biasa, Mengapa hanya perunggu? Itu cukup membanggakan. Sebab juara dunia wushu hampir seluruhnya berasal dari negeri China dan tentu saja mereka juga berusaha membabat semua medali emas Asian Games. Tak pelak lagi bahwa sukses atau keberhasilan pembinaan. Orang yang punya peran paling besar di balik semua itu adalah Supandi Kusuma. Ketua Umum Pengurus Daerah Wushu Sumatera Utara yang sehari-hari melatih jainab dengan tangannya sendiri.
Menjelang SEA Games XXI/2001, Pengda Daerah Wushu Sumatera Utara di beri kepercayaan menjadi pelaksana pusat latihan (training centre) dan tentu saja Master Supandi Kusuma yang juga Ketua Pengurus Daerah menjadi kordinator pelatih sekaligus penanggung jawab latihan. Sejarah mencatat aneka peristiwa perjalanan panjang wushu berstandar Internasional di Indonesia. Wushu di Indonesia tetap tegar, berdiri tegak seiring dengan tekad semua pihak yang terkait dan tentu saja orang-orang yang tetap setia menangani olahraga ini.

ELEMEN WUSHU

 

  1. Air: melambangkan kehidupan dan kelembutan, karena air memberi makan tumbuhan dan bentuk air sendiri yang selalu sesuai dengan wadahnya.

  2. Kayu: melambangkan tulang dan otot, sebagai energi dari kehidupan yang jika terkena api akan mengakibatkan terbentuknya panas sebagai tenaga (otot).
  3. Api: melambangkan kekuatan dan ketangkasan, memberi nutrisi dari hasil pembakaran yang membuat pembaharuan dalam kemajuan.
  4. Bumi: melambangkan pertahanan, memberikan tempat bagi berbagai unsur untuk berkembang.
  5. Logam: melambangkan penggunaan senjata, mengkombinasikan berbagai unsur yang bermanfaat untuk menguasai berbagai senjata yang sangat penting bagi wushu.
Hubungan berbagai unsur dalam wushu adalah air mendinginkan api, api menempah logam, logam memotong kayu, kayu tumbuh dari bumi, bumi mengontrol air. Jadi, semua unsur ini saling berhubungan satu sama lain.

 LAMBANG WUSHU YIN-YANG

 

Yin Yang merupakan salah satu simbol yang sudah ada sejak zaman China kuno. Misteri yang ada dibalik simbol ini sudah banyak mengilhami peradaban manusia hingga sekarang. Secara sederhana, simbol ini mempunyai arti “bagaimana segala sesuatu bekerja”. Walaupun mempunyai arti yang terkesan sangat sederhana, namun jika digali lebih lanjut banyak pemahaman dibalik simbol ini.

Yin dan Yang biasanya dipakai untuk mendeskripsikan sifat yang saling berhubungan, berlawanan dan saling mengisi satu sama lain. Yin lebih di deskripsikan kepada sisi hitam dan Yang adalah sisi putih, sebuah sisi warna yang berlawanan. Titik kecil hitam dan putih yang berada pada Yin dan Yang menggambarkan sisi yang saling mengisi satu dan lainnya

Yin dan Yang sering juga digambarkan sebagai sinar matahari yang berada di atas gunung dan lembah. Yin digambarkan adalah sebuah daerah gelap yang merupakan bayangan dari gunung, sementara Yang digambarkan adalah bagian yang tidak terhalang oleh gunung. Saat matahari bergerak, Yin dan Yang secara bertahap bertukar tempat satu sama lain, mengungkapkan apa yang tidak jelas dan menyembunyikan yang sudah terungkap.

Yin lebih bersifat pasif, tenang, surga, bulan, air dan perempuan, simbol untuk kematian.
Yang lebih bersifat aktif, bergerak, bumi, matahari, api, dan laki – laki, simbol untuk hidup.
Yin berhubungan dengan air, bumi, bulan, feminitas dan malam hari.
Yang berhubungan erat dengan api, langit, matahari, maskulinitas dan siang hari.

Yin Yang merupakan sebuah gambaran nyata dari perputaran kehidupan dunia. Yin Yang memiliki 2 arti yaitu:
1. Sebagai sebuah ketentraman dan kesederhanaan dalam menjalani kehidupan nyata.
2. Kedua adalah sebagai sebuah perputaran kehidupan dan keseimbangan hidup, artinya : kehidupannya manusia tidak mungkin akan selalu berada dalam satu jalan saja. Hari ini kita mengalami kesusahan, besok bisa jadi kita akan mengalami sebuah kebahagiaan.

Yin Yang mempunyai 5 elemen unsur pendukung yang terdapat didalamnya yaitu kayu, tanah, logam, api dan air. Berikut penjelasannya :

1. Unsur Kayu
Unsur kayu diartikan sebagai musim semi yaitu dimulainya suatu kehidupan baru. Unsur kayu identik dengan pagi hari, timur dan angin. Unsur kayu diwakili dengan warna hijau. Dalam ilmu pengobatan, hati mempunyai unsur kayu. Dalam psikologi, unsur kayu mewakili kreativitas dan pelaksanaan

2. Unsur Api
Unsur api diartikan sebagai musim panas. Oleh karena itu, unsur api identik dengan siang hari, selatan dan bersifat panas. Unsur api diwakili dengan warna merah. Dalam ilmu pengobatan, jantung mempunyai unsur api. Dari segi karakter, unsur api mewakili perasaan dan emosi.

3. Unsur Tanah
Unsur tanah diartikan sebagai awal pagi hari. Oleh karena itu, unsur tanah identik dengan posisi tengah yang berkaitan dengan kelembaban (humidity). Unsur tanah diwakili dengan warna kuning. Dalam ilmu pengobatan, limpa mempunyai unsur tanah. Dari segi karakter, unsur tanah mewakili konsentrasi, realisme dan stabilitas .

4. Unsur Besi
Unsur besi diartikan sebagai musim gugur. Oleh karena itu, unsur besi identik dengan malam hari, barat dan bersifat kering. Warna putih mewakili unsur besi. Dalam ilmu pengobatan, paru-paru mempunyai unsur besi. Dari segi karakter, unsur besi mewakili kemauan keras dan kemandirian.

5. Unsur Air
Unsur air diartikan sebagai musim dingin. Oleh karena itu, unsur air identik dengan malam hari, utara dan bersifat dingin. Warna hitam mewakili unsur air. Dalam ilmu pengobatan, ginjal bersifat air. Dari segi karakter, unsur air diasosiasikan dengan kejernihan pikiran dan rasional.

Ke-5 unsur tersebut saling berinteraksi dengan saling mengisi satu sama lain. Kayu dibakar menjadi api yang kemudian berubah menjadi tanah (abu), tanah adalah sumber besi, zat besi adalah mineral yang dapat dicairkan, sedangkan air dapat menghidupkan pohon. Dengan kata lain, kayu menghidupkan api, memperkuat tanah, memperkuat besi, memperkuat air dan menghidupkan kayu.